Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia Di Dunia


Share on Tumblr Tidak… bagi perbuatan yang dapat mensia-nsiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.

Tidak… bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, berbanding sikap arif untuk menjaga kesihatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.

Tidak… bagi perangai yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, mencanang aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.

Tidak… bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.

Tidak… bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para penganggur, dan memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.

Tidak… bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.

Tidak… bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis.

Tidak… bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.

Tidak… bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.

Tidak… bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan.

(Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia - DR. Aidh al-Qarni)
Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia Di Dunia

1 Komen:

Tanpa Nama berkata...

huhuhu..
semua yang kamu tuLis keren banget!!!
mmm…
terus membuat kata”yang indah yaa!!!

: )

Selepas Baca, Sila Komen

Artikel Terkini

Disclaimer: Blog ini ibarat 'scrap book' saya. Di sini saya kumpul artikel yang saya gemari di akhbar, majalah dan internet berkaitan CINTA. Artikel-artikel ini bukan ditulis oleh saya tetapi sekadar koleksi peribadi dan diharapkan dapat memberi manfaat kepada semua yang membaca.